Satu sore,,
Ibu, aku ma adekku menikmati gendar-santen-kinco seraya mengikuti liputan6 petang yang ,menyiarkan masalah kelangkaan elpiji yang masih terjadi,
Dirut Pertamina : "..pasokan elpiji akan lancar dalam satu-dua hari lagi...."
Qori : *nggrundel dalam hati selaku yang punya pengalaman keliling seantero kota bwt nyari elpiji "ah, dari kemaren obral janji mulu"
Ibu-ku : Amieennnnn...
eh, tumben beritanya cuman di-amini ma ibuku.
Narator berita : "Pertamina memastikan pasokan elpiji terjamin untuk wilayah Jabar dan Jateng.."
Ibuku : Amiiieeennnn...
yah, semoga peng-aminan ibuku tidak sia-sia,,
Amin.
Rabu, 24 Desember 2008
Sabtu, 20 Desember 2008
pemiLU
Sebuah percakapan,
Qori : "Hak suara yang dipunya tu mesti digunain, jangan disia-siain! Orang cuma lima tahun sekali owk.."
Ibuku : "Kalo calon yang ada enggak kompeten semua, golput ga masalah."
Qori : "Yawda, yang penting dateng aja ke TPS, terserah mo dicoblos semua coblos semua calonnya ato gak usah dicoblos sama skali,. yang penting nggak mubadzirin dana yang dah dianggarin.,"
Ibuku : "Lho, kalo datang ke TPS cuma buat bikin surat suara jadi kagak sah,, tetep aja percuma."
Qori : "Maka dari itu, gunain hak suarane biar gak mubadzir,, pilih yang terbaik dari yang kurang baik."
Ibuku: "Bagi orang yang uda apatis, apalagi juga miskin,. jika mereka harus nyempetin waktu buat ke TPS berarti mereka akan kehilangan waktu produktif mereka buat cari uang untuk dapat makan hari itu, lebih baik gak nyoblos asal bisa makan,, dalam benak mereka gak ada efek langsung yang mereka dapat dari Pemilu, Nyoblos ato nggak toh aku tetep susah."
Bapak-ku: "Maka dari itu, seharuse bagi tiap pemilih yang memberikan suaranya di kasih amplopan..."
Qori dan Ibu-nya: "Yeeeee...."
Qori : "Hak suara yang dipunya tu mesti digunain, jangan disia-siain! Orang cuma lima tahun sekali owk.."
Ibuku : "Kalo calon yang ada enggak kompeten semua, golput ga masalah."
Qori : "Yawda, yang penting dateng aja ke TPS, terserah mo dicoblos semua coblos semua calonnya ato gak usah dicoblos sama skali,. yang penting nggak mubadzirin dana yang dah dianggarin.,"
Ibuku : "Lho, kalo datang ke TPS cuma buat bikin surat suara jadi kagak sah,, tetep aja percuma."
Qori : "Maka dari itu, gunain hak suarane biar gak mubadzir,, pilih yang terbaik dari yang kurang baik."
Ibuku: "Bagi orang yang uda apatis, apalagi juga miskin,. jika mereka harus nyempetin waktu buat ke TPS berarti mereka akan kehilangan waktu produktif mereka buat cari uang untuk dapat makan hari itu, lebih baik gak nyoblos asal bisa makan,, dalam benak mereka gak ada efek langsung yang mereka dapat dari Pemilu, Nyoblos ato nggak toh aku tetep susah."
Bapak-ku: "Maka dari itu, seharuse bagi tiap pemilih yang memberikan suaranya di kasih amplopan..."
Qori dan Ibu-nya: "Yeeeee...."
Minggu, 07 Desember 2008
James Bond-ku dan James Bond Bapak_Ibu-ku
Kata Pakdhe Wiki, James bond adalah tokoh fiksi dalam berbagai novel yang ditulis oleh Ian Fleming. Bond adalah agen rahasia untuk britania raya dan pertama muncul dalam novel Casino Royale di tahun 1953.
Beberapa waktu lalu, Bapak-ku hang out (hehe) bareng prakonco dimasa mudanya nonton James Bond terbaru "Quantum of Solace".
Berkomentarlah Bapak-ku: "James bond sekarang jelek, nggak ada alat2 canggihnya lagi"
Qori : "Ah, Enggak kok!! malah bagusan sekarang,, lebih macho.."
Bapak-ku : "adegannya banyakan didaerah2 kumuh"
Qori : "Lho,, justru bikin Bond jd lebih nyata, masak maennya di hotel mulu,, trus dulu kalo abis perang pasti jambulnya tetep rapi, kayak pilem kartun aja., kalo sekarang kan James bisa luka2 juga."
Ibu-ku : "Lah, kalo yg kayak gitu kagak ada bedanya dong ma pilemny Van Damme?!"
Qori : "......"
James Bond-ku
vs
Langganan:
Postingan (Atom)